Indonesia menangis

Meski menang 2-1 Indonesia akhirnya gagal membalas kekalahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010) malam ini setelah dalam leg pertama timnas dikalahkan 3-0.

Menyerang dan menyerang. Itulah motif Indonesia di final lawan Malaysia. Seperti di babak pertema, Indonesia tetap bermain offensif sejak babak kedua berjalan. Keasyikan menyerang membuat lini belakang Indonesia kendur. Alhasil pada menit ke-53 gawang Markus Haris Maulana jebol lewat sontekan Safee Sali.

Mendapat umpan dari lini tengah, Safee yang berbadan gempal mampu melewati hadangan Hamka Hamzah sebelum akhirnya mengecoh Markus. Setelah gol Safee Sali, pelatih Alfred Riedl memasukkan dua pemain sekaligus, yakni Bambang Pamungkas dan Eka Ramdhani. Bambang dan Eka masuk menggantikan Irfan Bachdim dan Firman Utina.

Pergantian ini cukup mengagetkan. Pasalnya permainan kedua pemain ini cukup bagus. Seharusnya Riedl menarik M Ridwan yang sejak pertandingan di Kuala Lumpur tampil loyo dan kurang greget. Sedangkan masuknya Bambang cukup beralasan. Sebab Ia adalah sosok pemimpin di Timnas Indonesia saat ini.

Meski sudah memasukkan Eka dan Bambang, permainan Indonesia tak banyak berubah. Memang serangan tetap gencar, tapi tak satupun peluang yang sukses dimaksimalkan. Petaka Indonesia datang di menit ke-70 saat Arif Suyono harus digantikan Tony Sucipto lantaran cedsera. Satu menit setelahnya, Indonesia akhirnya mencetak gol melalui M Nasuha.

Memanfaatkan bola pantul tendangan Bustomi yang ditepis kiper Khairul Fahmi, Nasuha mudah saja menggetarkan jala Malaysia. Sertelah berhasil menyamakan kedudukan, Indonesia terus membombardir pertahanan Malaysia dengan serangan bertubi-tubi. Tapi kerap kali striker, Bambang dan Gonzales terjebak offside.

Gol baru terjaring di menit ke-87 lewat tendangan jarak jauh Ridwan. Sebelum menggetarkan jala Malaysia, bola terlebih dulu menyentuh pemain belakang tim asuhan K Rajagobal ini. Meski terus menyerang, upaya Indonesia akhirnya kandas. Hingga Wasit asal Australia Peter Daniel Green meniup pluit panjang, skor 2-1 tetap bertahan.

Kemenangan 2-1 membuat Indonesia gagal menjuarai Piala AFF. Sebab mereka kalah agregat 4-2. Kegagalan menggapai trofi juara Piala AFF menjadikan Indonesia sebagai negara yang sudah empat kali menjadi runner up. Selain tahun ini, Indonesia juga menikmati tempat sebagai runner up di tahun 2000, 2002, keduanya dimenangkan Thailand, dan 2004 yang sukses direbut Singapura.[sya/ted]

Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu Cilacap Bercahaya

Lirik Lagu BANGGA MBANGUN DESA