Skip to main content

KOLASE PERMAINAN TRADISIONAL DARI PLASTIK BEKAS


Untuk membuat kolase permainan tradisional menggunakan plastik bekas, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Bahan yang dibutuhkan:

  1. Plastik bekas (misalnya kantong plastik, bungkus plastik makanan, atau plastik kemasan lainnya)
  2. Kertas karton atau kardus sebagai dasar kolase
  3. Gunting
  4. Lem atau perekat
  5. Mark pen atau cat untuk detail tambahan
  6. Pensil untuk menggambar pola

Langkah-langkah:

  1. Pilih permainan tradisional: Tentukan permainan tradisional yang ingin kamu buat dalam kolase, seperti congklak, bola bekel, gobak sodor, atau kelereng.

  2. Siapkan bahan plastik bekas: Kumpulkan plastik bekas yang bisa dipotong atau diubah bentuknya, seperti kantong plastik warna-warni yang dapat digunakan untuk mewakili elemen dari permainan tradisional tersebut.

  3. Gambar pola permainan: Di atas karton atau kardus, gambar bentuk dasar permainan tradisional yang akan kamu buat. Misalnya, untuk permainan congklak, gambar pola papan congklak beserta lubangnya.

  4. Potong plastik bekas: Potong plastik bekas sesuai dengan bagian-bagian permainan yang ingin kamu buat. Misalnya, potongan kecil plastik untuk mewakili biji dalam permainan congklak, atau potongan panjang untuk tali dalam permainan lompat tali.

  5. Rakit kolase: Tempelkan potongan-potongan plastik bekas tersebut sesuai dengan gambar yang sudah kamu buat. Gunakan lem untuk menempelkan plastik ke karton atau kardus. Kamu bisa menambahkan detail tambahan seperti warna atau aksen dengan menggunakan spidol atau cat.

  6. Selesaikan kolase: Setelah semua elemen permainan terpasang, biarkan lem mengering dengan sempurna.

Hasil akhirnya akan menjadi kolase yang menggambarkan permainan tradisional yang terbuat dari bahan daur ulang plastik, yang juga bisa mengajarkan nilai pentingnya mendaur ulang barang bekas. Jika kamu ingin, aku juga bisa bantu buatkan gambar kolase untuk visualisasi!

Contoh video



Comments

Popular posts from this blog

MEMBUAT POPUP CARD PERMAINAN TRADISIONAL

Popup card adalah jenis kartu kreatif yang memiliki elemen atau gambar yang muncul secara tiga dimensi (3D) saat kartu dibuka. Biasanya digunakan untuk berbagai kesempatan, seperti ulang tahun, pernikahan, ucapan terima kasih, atau perayaan lainnya. Keunikan popup card terletak pada efek kejutan yang muncul saat kartu dibuka, membuatnya lebih menarik dibandingkan kartu biasa. Bahan yang Dibutuhkan : Setiap siswa membawa: Kertas karton atau kertas tebal 3 jenis warna bebas Gunting atau cutter. Lem atau perekat. Pensil, penghapus, penggaris Buatlah POPUP Card seperti video dibawah ini Kemudian pada setiap sisinya di beri gambar print Egrang Engklek Lompat karet Gobak sodor Bakiak Lompat bambu CATATAN ! SETIAP KELOMPOK MEMBUAT 4 MACAM POPUP CARD SEPERTI VIDEO DIATAS BOLEH MENCARI REFERENSI LAIN DI YOUTUBE  SATU ANGGOTA KELOMPOK MEMBUAT VIDEO PROSES PEMBUATAN POPUP CARD KEMUDIAN DI EDIT DAN DI POST DI TIKTOK MENGGUNAKAN HASHTAG #spenskes #p5kearifanlokal #p5permainantradisional

Sosialaisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

TEMA KEARIFAN LOKAL TOPIK PERMAINAN TRADISIONAL           Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat berupa tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan tempat atau daerah hidupnya. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis, melainkan berubah sejalan dengan waktu atau dinamis, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat.           Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 34 provinsi yang kaya dengan keberagaman budaya seperti kesenian, rumah adat, senjata perang, pakaian tradisional, hingga permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan salah satu bentuk budaya yang memiliki kaitan erat dengan masyarakat. Permainan tradisional juga memiliki kandungan filosofi dan nilai-nilai sejarah tertentu tergantung masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Beragam c...

ASESMEN DIAGNOSTIK P5 - KEARIFAN LOKAL

 ASESMEN DIAGNOSTIK PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) TEMA KEARIFAN LOKAL TOPIK PERMAINAN TRADISIONAL Asesmen Diagnostik adalah sebuah penilaian yang dilakukan secara khusus untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui di mana letak kesulitan atau kesalahpahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran, sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih tepat dan efektif. Mengapa Asesmen Diagnostik Penting? Mempermudah Proses Pembelajaran: Dengan mengetahui area yang belum dikuasai siswa, guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang lebih tertarget. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa akan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan prestasi. Memberikan Umpan Balik yang Lebih Baik: Hasil asesmen diagnostik dapat memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa, sehingga mereka mengetahui area yang perlu diperbaiki. Membantu...