Skip to main content

PENGUATAN DIMENSI KREATIF


Dimensi Kreatif dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan ide-ide atau gagasan yang orisinal, inovatif, dan relevan dalam menyelesaikan masalah atau menciptakan sesuatu yang baru. Dimensi ini mendorong siswa untuk berpikir di luar kebiasaan (out of the box), mengeksplorasi berbagai pendekatan dalam menciptakan karya, serta mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan bermakna.

Ciri-Ciri Dimensi Kreatif:

  1. Berpikir Orisinal: Mampu mengembangkan ide-ide yang baru dan berbeda dari yang sudah ada.
  2. Eksplorasi dan Eksperimen: Berani mencoba hal-hal baru, mengambil risiko, dan belajar dari kegagalan.
  3. Pemecahan Masalah: Mencari solusi inovatif untuk tantangan atau masalah yang dihadapi.
  4. Ekspresi Diri: Menunjukkan kemampuan mengekspresikan gagasan melalui berbagai bentuk seperti seni, teknologi, atau media lainnya.
  5. Keterhubungan dengan Nilai Pancasila: Menciptakan sesuatu yang memiliki manfaat bagi masyarakat dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan keberagaman.

Dimensi ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. Dengan memperkuat dimensi kreatif, siswa diharapkan menjadi individu yang inovatif, adaptif, dan kontributif bagi masyarakat.

Berikut adalah elemen dan sub-elemen dimensi KREATIF dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sesuai dengan panduan Kemendikbud:

Elemen Dimensi Kreatif:

  1. Menghasilkan Gagasan yang Orisinal

    • Sub-elemen:
      • Kemampuan siswa mencetuskan ide-ide baru yang unik.
      • Menemukan solusi kreatif untuk permasalahan nyata.
      • Berani mengemukakan pandangan yang berbeda.
  2. Menghasilkan Karya yang Orisinal

    • Sub-elemen:
      • Menghasilkan produk, karya seni, atau inovasi yang baru dan bermanfaat.
      • Mengintegrasikan nilai budaya lokal atau wawasan global dalam karya.
      • Menyelesaikan tantangan atau masalah melalui pendekatan inovatif.
  3. Memiliki Keluwesan Berpikir dalam Menghadapi Berbagai Situasi

    • Sub-elemen:
      • Berpikir terbuka terhadap berbagai ide dan pendapat.
      • Menyesuaikan pendekatan dalam memecahkan masalah sesuai konteks.
      • Mengembangkan cara-cara baru untuk mencapai tujuan dalam situasi yang berubah.

Prinsip Utama Dimensi Kreatif:

  • Mendorong keberanian untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal.
  • Memupuk kemampuan mengeksplorasi berbagai pendekatan.
  • Menghubungkan ide dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, dan keberagaman.

Dimensi ini bertujuan membantu siswa tidak hanya menghasilkan karya yang inovatif tetapi juga relevan dengan konteks kehidupan nyata.

Comments

Popular posts from this blog

MEMBUAT POPUP CARD PERMAINAN TRADISIONAL

Popup card adalah jenis kartu kreatif yang memiliki elemen atau gambar yang muncul secara tiga dimensi (3D) saat kartu dibuka. Biasanya digunakan untuk berbagai kesempatan, seperti ulang tahun, pernikahan, ucapan terima kasih, atau perayaan lainnya. Keunikan popup card terletak pada efek kejutan yang muncul saat kartu dibuka, membuatnya lebih menarik dibandingkan kartu biasa. Bahan yang Dibutuhkan : Setiap siswa membawa: Kertas karton atau kertas tebal 3 jenis warna bebas Gunting atau cutter. Lem atau perekat. Pensil, penghapus, penggaris Buatlah POPUP Card seperti video dibawah ini Kemudian pada setiap sisinya di beri gambar print Egrang Engklek Lompat karet Gobak sodor Bakiak Lompat bambu CATATAN ! SETIAP KELOMPOK MEMBUAT 4 MACAM POPUP CARD SEPERTI VIDEO DIATAS BOLEH MENCARI REFERENSI LAIN DI YOUTUBE  SATU ANGGOTA KELOMPOK MEMBUAT VIDEO PROSES PEMBUATAN POPUP CARD KEMUDIAN DI EDIT DAN DI POST DI TIKTOK MENGGUNAKAN HASHTAG #spenskes #p5kearifanlokal #p5permainantradisional

Sosialaisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

TEMA KEARIFAN LOKAL TOPIK PERMAINAN TRADISIONAL           Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat berupa tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan tempat atau daerah hidupnya. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis, melainkan berubah sejalan dengan waktu atau dinamis, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat.           Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 34 provinsi yang kaya dengan keberagaman budaya seperti kesenian, rumah adat, senjata perang, pakaian tradisional, hingga permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan salah satu bentuk budaya yang memiliki kaitan erat dengan masyarakat. Permainan tradisional juga memiliki kandungan filosofi dan nilai-nilai sejarah tertentu tergantung masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Beragam c...

ASESMEN DIAGNOSTIK P5 - KEARIFAN LOKAL

 ASESMEN DIAGNOSTIK PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) TEMA KEARIFAN LOKAL TOPIK PERMAINAN TRADISIONAL Asesmen Diagnostik adalah sebuah penilaian yang dilakukan secara khusus untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui di mana letak kesulitan atau kesalahpahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran, sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih tepat dan efektif. Mengapa Asesmen Diagnostik Penting? Mempermudah Proses Pembelajaran: Dengan mengetahui area yang belum dikuasai siswa, guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang lebih tertarget. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa akan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan prestasi. Memberikan Umpan Balik yang Lebih Baik: Hasil asesmen diagnostik dapat memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa, sehingga mereka mengetahui area yang perlu diperbaiki. Membantu...