Skip to main content

ASESMEN DIAGNOSTIK P5 - KEARIFAN LOKAL

 ASESMEN DIAGNOSTIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
TEMA KEARIFAN LOKAL
TOPIK PERMAINAN TRADISIONAL

Asesmen Diagnostik adalah sebuah penilaian yang dilakukan secara khusus untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui di mana letak kesulitan atau kesalahpahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran, sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih tepat dan efektif.

Mengapa Asesmen Diagnostik Penting?

  • Mempermudah Proses Pembelajaran: Dengan mengetahui area yang belum dikuasai siswa, guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang lebih tertarget.
  • Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa akan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan prestasi.
  • Memberikan Umpan Balik yang Lebih Baik: Hasil asesmen diagnostik dapat memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa, sehingga mereka mengetahui area yang perlu diperbaiki.
  • Membantu Guru dalam Mengambil Keputusan: Guru dapat menggunakan hasil asesmen diagnostik untuk mengambil keputusan terkait pemilihan metode pembelajaran, penggunaan media, atau pengelompokan siswa.

Karakteristik Asesmen Diagnostik:

  • Spesifik: Ditujukan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang spesifik pada setiap siswa.
  • Individual: Dilakukan secara individual atau dalam kelompok kecil untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
  • Berkelanjutan: Dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan belajar siswa.
  • Berbasis pada Kurikulum: Mengacu pada kompetensi dasar dan indikator pencapaian yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Manfaat Asesmen Diagnostik:

  • Bagi Siswa:
    • Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri.
    • Mendapatkan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
    • Meningkatkan motivasi belajar.
  • Bagi Guru:
    • Menyusun rencana pembelajaran yang lebih efektif.
    • Memberikan umpan balik yang lebih spesifik kepada siswa.
    • Memantau perkembangan belajar siswa.
  • Bagi Sekolah:
    • Meningkatkan kualitas pembelajaran.
    • Menjamin keberhasilan semua siswa.

Fungsi Asesmen Diagnostik dalam P5 Kearifan Lokal: Topik Permainan Tradisional

Asesmen diagnostik memiliki peran yang sangat krusial dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal, khususnya pada topik permainan tradisional. Fungsi utama dari asesmen ini adalah untuk:

1. Mengenali Pemahaman Awal Peserta Didik

  • Pengetahuan: Seberapa jauh peserta didik memahami konsep permainan tradisional, sejarahnya, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
  • Keterampilan: Apakah peserta didik memiliki keterampilan dasar yang diperlukan untuk memainkan permainan tradisional, seperti koordinasi mata-tangan, kerja sama, dan komunikasi.
  • Sikap: Bagaimana sikap peserta didik terhadap permainan tradisional, apakah mereka tertarik, antusias, atau malah merasa bosan.

2. Mengidentifikasi Kesulitan Belajar

  • Kesulitan dalam Memahami Konsep: Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami aturan permainan, sejarah, atau nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
  • Kesulitan dalam Melakukan Aktivitas: Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan atau koordinasi yang diperlukan dalam permainan.
  • Kesulitan dalam Berkolaborasi: Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam bekerja sama dengan teman sekelompoknya.

3. Menyesuaikan Pembelajaran

  • Pemilihan Materi: Guru dapat memilih materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik.
  • Metode Pembelajaran: Guru dapat memilih metode pembelajaran yang lebih efektif untuk mengatasi kesulitan belajar yang diidentifikasi.
  • Media Pembelajaran: Guru dapat memilih media pembelajaran yang menarik dan relevan dengan peserta didik.

4. Memantau Perkembangan Peserta Didik

  • Melacak Kemajuan: Guru dapat melacak sejauh mana peserta didik telah mengalami perkembangan dalam pemahaman, keterampilan, dan sikap terhadap permainan tradisional.
  • Mengidentifikasi Area yang Perlu Diperkuat: Guru dapat mengidentifikasi area mana yang masih perlu diperkuat melalui pembelajaran lanjutan.

5. Mengembangkan Materi Pembelajaran

  • Relevansi: Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
  • Kreativitas: Guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Kesimpulan

Asesmen diagnostik merupakan langkah awal yang penting dalam pelaksanaan P5 dengan tema kearifan lokal, khususnya topik permainan tradisional. Dengan melakukan asesmen diagnostik secara tepat, guru dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.


UNTUK MENGAKSES ASESMEN DIAGNOSTIK 

KLIK DISINI

Comments

Popular posts from this blog

MEMBUAT POPUP CARD PERMAINAN TRADISIONAL

Popup card adalah jenis kartu kreatif yang memiliki elemen atau gambar yang muncul secara tiga dimensi (3D) saat kartu dibuka. Biasanya digunakan untuk berbagai kesempatan, seperti ulang tahun, pernikahan, ucapan terima kasih, atau perayaan lainnya. Keunikan popup card terletak pada efek kejutan yang muncul saat kartu dibuka, membuatnya lebih menarik dibandingkan kartu biasa. Bahan yang Dibutuhkan : Setiap siswa membawa: Kertas karton atau kertas tebal 3 jenis warna bebas Gunting atau cutter. Lem atau perekat. Pensil, penghapus, penggaris Buatlah POPUP Card seperti video dibawah ini Kemudian pada setiap sisinya di beri gambar print Egrang Engklek Lompat karet Gobak sodor Bakiak Lompat bambu CATATAN ! SETIAP KELOMPOK MEMBUAT 4 MACAM POPUP CARD SEPERTI VIDEO DIATAS BOLEH MENCARI REFERENSI LAIN DI YOUTUBE  SATU ANGGOTA KELOMPOK MEMBUAT VIDEO PROSES PEMBUATAN POPUP CARD KEMUDIAN DI EDIT DAN DI POST DI TIKTOK MENGGUNAKAN HASHTAG #spenskes #p5kearifanlokal #p5permainantradisional

Sosialaisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

TEMA KEARIFAN LOKAL TOPIK PERMAINAN TRADISIONAL           Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat berupa tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan tempat atau daerah hidupnya. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis, melainkan berubah sejalan dengan waktu atau dinamis, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat.           Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 34 provinsi yang kaya dengan keberagaman budaya seperti kesenian, rumah adat, senjata perang, pakaian tradisional, hingga permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan salah satu bentuk budaya yang memiliki kaitan erat dengan masyarakat. Permainan tradisional juga memiliki kandungan filosofi dan nilai-nilai sejarah tertentu tergantung masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Beragam c...