Skip to main content

Bimbingan Kelompok ( Siswa Tidak Mengerjakan Tugas Guru )

Satuan layanan Bimbingan Kelompok

Ø  Bentuk layanan                              : Bimbingan kelompok
Ø  Penyelenggaraan                          : Guru pembimbing ( Ibu Budi  Suryanti,S.Pd )
Ø  Sasaran ( anggota )                       :  Siswa kelas VIII SMPN 39 semarang
Ø  Pertemuan                                      : Pertama
Ø  Lingkup pembicaraan
1.       Sifat topik                                 : Kelompok Tugas
2.       Topik yangn muncul     : Siswa tidak mengerjakan tugas guru
Siswa suka main Ps
Siswa malas belajar
Siswa beralasan banyak tugas
                                            Siswa tidak punya buku pelajaran
3.       Topik yang dibahas       : Siswa tidak mengerjakan tugas guru
Ø  Isi pembicaraan
1.       Buku Pelajaran Kurang :Siswa hanya memiliki buku paket pinjaman sekolah
                                                     Siswa sudah memilki LKS
                                         Siswa tidak memiliki catatan lengkap
                                                    Siswa malas membaca buku
2.       Main PS                          : Siswa main ke PS dengan uang saku yang dimiliki
        Siswa main PS saat pulang sekolah sampai sore hari
        Kondisi lelah namun tidak belajar
Ø  Lain- lain                                     : keanggotaan kelompok ini adalah terbuka dimana tidak ada anggota lama dan tidak ada angata baru


  
BIMBINGAN KELOMPOK


I.       Tahap Pembentukan
         1.   Konselor                                     : Selamat pagi anak-anak
         2.   Para siswa (A s/d H)                  : Selamat pagi bu
         3.   Konselor                                     : Baiklah anak-anak, ibu mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan dan kehadiran kalian ditempat ini. Marilah sebelum kegiatan / pertemuan kita ini dimulai, kita awali dulu dengan berdoa bersama. Kemudian Konselor menyampaikan tujuan dari diadakan bimbingan kelompok ini adalah untuk menyelesaikan suatu permasalahan dari kalian semua, yaitu masing-masing dari kalian untuk mengemukakan permasalahan dan semoga kalian nanti dapat saling membantu mengemukakan pandapat.
         4.   Konselor                                     : Sekarang ibu tanya kepada kalian, apakah kalian sudah memahami tentang bimbingan kelompok?
5.   Para Siswa (A - H)                     : Ada yang menjawab “ Sudah” Ada yang menjawab “Dikit-dikit”, ada juga yang menjawab “belum”.
6.   Konselor                                     : Jadi kegiatan ini merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang membahas suatu permasalahan.
7.   Salah satu siswa (B)                   : Seperti seminar ya bu…..?
8    Konselor                                     : Betul sekali, hanya kalau seminar pesertanya banyak dan ada makalahnya.
9.   Salah satu siswa (A)                   : Tujuannya apa, bu?
10. Konselor                                     : OK……..Seperti yang ibu katakana tadi, adalah membahas suatu permasalahan
11. Salah satu siswa (C)                   : Ya, Saya senang bu…
                                 (E)                   : Saya juga juga dan oke banget tuh…..
12. Konselor                                     : Ya….semuanya nanti di harap dapat menyampaikan permasalahan dan dapat menanggapi / berpendapat.

13. salah satu siswa (C dan D)         : Kami siap bu….!
14. Konselor                                     : Menjelaskan asas-asas yang di gunakan
                                                           - Kerahasiaan
                                                           - Keterbukaan
                                                           - Kenormatifan
                                                           - Kesukarelaan
15. Konselor                                     : Mengajak untuk saling berkenalan dilanjutkan dengan rangkaian nama dengan menunjuk dirinya sendiri, terus teman disamping kanannya. contoh :
                                                           Konselor  – A .. dot .........
                                                           Konselor – A – B.. dot……..dstnya sampai semua memperkenalkan namanya.
II      Tahap peralihan
         1. Konelor                                        : Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan karena kita sudah saling mengenal, marilah kita segera memulai kegiatan ini. Dengan tema yang nanti kalian sepakati. Sudah siap kah  kalian..?
         2. Peserta (A-H)                               :  Siap….. Bu….
III.    Tahap Kegiatan                            
         1. Konselor                                       :  Baiklah nak…. Topiknya dari ibu, apa dari kalian…?
         2. Siswa (F)                                      :  Dari kami saja bu….!
         3. Siswa (H)                                     :  Ya, bu….
         4. Siswa (C)                                     :  Kami setuju, dari usulan / masalah kami saja…!
         5. Konselor                                       :  Baiklah, lalu topik apa yang akan kita bahas.?
         6. Siswa (D)                                     :  Sikap kita terhadap tugas (PR), bu….
         7. Konselor                                       :  Oke lah, itu memang sangat penting untuk kita bahas demi tercapainya tugas belajar kita.
         8. Siswa E                                        :  Saya suka mengantuk di kelas, bu.
         9. Siswa G                                        : Kebiasaan saya suka main PS, bu.
         10. Siswa H                                      : Kesulitan belajar karena tidak punya buku-buku, bu.
         11. Konselor                                     : Ok. Dari beberapa permasalahan kalian, mana yang akan kita bahas, nak ?
         12. Siswa H                                      : Bu, kita sepakati membahas masalahnya D, yaitu Sikap kita terhadapp tugas ( PR ).
         8. Konselor                                       :  Ya, itu baik sekali. Lalu Konselor mengemukakan pertanyaan :
                                                                     Sejauh mana sikap kalian terhadap tugas-tugas/PR yang sudah kalian laksanakan?
         9. Siswa (G)                                     :  Saya malas bu kalau ada PR, soalnya bu Ani kalau ngasih tugas suka banyak……
         10. Siswa (E)                                    :  Wuiihh… Dasar kamu pemalas , dia senangnya main PS tuh bu …..
         11. Siswa (A)                                   :  Ya bu, kemarin dia ijin sama ibunya mau belajar dirumah saya, padahal dia main PS.
         12. Siswa (H)                                   :  Sebetulnya saya dan G sudah sepakat mau mengerjakan PR bu, tapi baru kita kerjakan sedikit, kita malas, habisnya susah sih bu. Makanya kami lalu pergi main PS. Lagian kita tidak punya buku-buku pelajaran, catatan juga tidak lengkap. Makany kita lalu malas mengerjakan, jika ada tugas-tugas / PR.
         13. Konselor                                     :  Sudah….Sudah, sekarang marilah kita bersama-sama untuk membentuk kelompok belajar agar tugas-tugas kalian dari guru dapat terselesaikan, sehingga kalian tidak mempunyai permasalahan atau kesulitan lagi diluar belajar.
         14. Konselor                                     :  Agar sesama kita tidak kaku dan lebih fleksibel, marilah kita ulangi dengan permainan, dengan menyebut angka kelipatan 3 dan yang ada angka tiganya, nanti siapa yang salah mengucap Konselor, dihukum dengan meyanyi, kira-kira bagai mana anak-anak…..?
         15. Siswa (A-H)                               :  Setuju…………….
         16. Konselor                                     :  Setelah suasana kembali normal, Konselor menegaskan komitmen dan kesediaan para anggota kelompok untuk sepakat belajar bersama dan setiap  ada tugas selalu untuk segera dikerjakan.


IV.    Tahap Pengakhiran
         1. Konselor                                       :  Menjelaskan bahwa, karena kita sudah sepakat untuk belajar bersama dan saling membantu satu sama lainnya.
         2. Konselor                                       :  Meminta masing-masing anggota mengemukakan pendapatnya dan kesan-kesannya dalam mengikuti kegiatan. Kapan diadakan.?
         3. Konselor                                       :  Mengemukakan kegiatan lanjutan .
         4. Siswa (A-H)                                 :  Masing-masing bergantian mengemukakan dan menyampaikan kesan dan tanggapannya.
         5. Konselor                                       :  MengucaKonseloran terimakasih atas kesediaan anggota dan responnya dalam kegiatan ini.
         6. Konselor                                       :  Menutup pertemuan dengan do’a bersama
         7. Konselor                                       :  Bersama menyanyikan lagu “SAYONARA”.


Comments

Popular posts from this blog

MEMBUAT POPUP CARD PERMAINAN TRADISIONAL

Popup card adalah jenis kartu kreatif yang memiliki elemen atau gambar yang muncul secara tiga dimensi (3D) saat kartu dibuka. Biasanya digunakan untuk berbagai kesempatan, seperti ulang tahun, pernikahan, ucapan terima kasih, atau perayaan lainnya. Keunikan popup card terletak pada efek kejutan yang muncul saat kartu dibuka, membuatnya lebih menarik dibandingkan kartu biasa. Bahan yang Dibutuhkan : Setiap siswa membawa: Kertas karton atau kertas tebal 3 jenis warna bebas Gunting atau cutter. Lem atau perekat. Pensil, penghapus, penggaris Buatlah POPUP Card seperti video dibawah ini Kemudian pada setiap sisinya di beri gambar print Egrang Engklek Lompat karet Gobak sodor Bakiak Lompat bambu CATATAN ! SETIAP KELOMPOK MEMBUAT 4 MACAM POPUP CARD SEPERTI VIDEO DIATAS BOLEH MENCARI REFERENSI LAIN DI YOUTUBE  SATU ANGGOTA KELOMPOK MEMBUAT VIDEO PROSES PEMBUATAN POPUP CARD KEMUDIAN DI EDIT DAN DI POST DI TIKTOK MENGGUNAKAN HASHTAG #spenskes #p5kearifanlokal #p5permainantradisional

MEMBUAT SCRAP CARD PERMAINAN TRADISIONAL

Scrap card adalah kartu kreatif yang dibuat menggunakan berbagai bahan dan elemen dekoratif, seperti potongan kertas, stiker, pita, kain, dan aksesori lainnya. Scrap card biasanya digunakan untuk memberikan sentuhan personal pada kartu ucapan, undangan, atau karya seni. Konsepnya berasal dari teknik scrapbooking , yaitu menghias halaman album atau karya seni menggunakan bahan-bahan dekoratif yang beragam. Karakteristik Scrap Card: Kreativitas Tinggi : Dibuat dengan desain unik dan personal, mencerminkan tema atau pesan yang ingin disampaikan. Material Beragam : Menggunakan bahan-bahan seperti kertas karton, kertas berpola, kain, pita, tombol, dan stiker. Dimensi : Dapat bersifat 2D atau 3D, tergantung pada dekorasi yang digunakan. Fungsi Personal dan Emosional : Cocok untuk ucapan selamat ulang tahun, ucapan terima kasih, undangan pernikahan, atau sekadar hadiah untuk seseorang. Cara Membuat Scrap Card: Persiapkan Bahan: Karton atau kertas tebal untuk dasar kartu. Gunting, lem, dan al...

MENENTUKAN JENIS DAN MACAM PERMAINAN TRADISIONAL TERKAIT REVITALISASI

BIASAKAN MEMBACA SAMPAI AHIR !!! Sebelum membahas lebih jauh tentang menentukan jenis dan macam permainan tradisionla, ada hal yang perlu dilakukan yaitu: Siswa membentuk kelompok berjumlah 5 sampai 6 anggota  Anggota Kelompok terdiri dari siswa heterogen (siswa putra & putri) Dalam 1 kelas berjumlah 6 kelompok Siswa dalam 1 kelompok duduk dikursi dengan posisi melingkar dan ada meja di tengah TUGAS INDIVIDU!!! Panduan mengerjakan: Soal dan jawaban ditulis di kertas Setiap siswa menulis dan menjawab soal Apa yang dimaksud dengan revitalisasi permainan tradisional? Permainan tradisional apa yang paling potensial untuk direvitalisasi di Indonesia? Mengapa? Bagaimana cara memodifikasi permainan tradisional agar tetap menarik bagi generasi muda tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya? Peran apa yang dapat dimainkan oleh pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam upaya revitalisasi permainan tradisional? Bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung revitalisasi permainan t...