Satlan BK (Pengaru TV)

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING



A.    TOPIK BAHASAN                          : Pengaruh Tayangan Televisi
B.     SPESIFIKASI LAYANAN             : Bimbingan klasikal
C.     BIDANG BIMBINGAN                 : Pribadi Sosial
D.    FUNGSI                                            : Pemahaman
E.     TUJUAN                                           : Memberikan pemahaman dampak                                                                 dari  tayangan televisi, baik dampak                                                                positif maupun dampak negatif          
F.      HASIL YANG INGIN DICAPAI  :
1.Siswa dapat memahami dampak positif dari tayangan televisi
2.Siswa dapat memahami dampak negative tayangan televis
G.    SASARAN LAYANAN                  : Siswa – Kelas VII B
H.    URAIAN KEGIATAN                    :
1.Guru pembimbing mengarahkan / menjelaskan materi tentang dampak positif dan negatif dari tayangan televisi
2.Siswa menyimak penjelasan guru pembimbing.
I.       TEMPAT PENYELENGGARAAN            : Ruang kelas
J.       HARI, TANGGAL                             :  Senin, 20 April 2009
K.    WAKTU                                            : 1 X 40 Menit
L.     PENYELENGGARA LAYANAN : Mahasiswa praktikan
M.   PIHAK YANG DI SERTAKAN     : Guru pembimbing
N.    ALAT DAN PERLENGKAPAN    : Papan tulis,whiteboard & buku                                                                     referensi
O.    RENCANA PENILAIAN
DAN TINDAK LANJUT                 :
1.PENILAIAN                                : Siswa dapat menghindari pengaruh                                                          negatif dari tayangan televisi
2.TINDAK LANJUT                       : Mengadakan konseling individu                                                               bagi siswa yang mengalami                                                                 masalah, terkait dengan pengaruh                                                                  televisi dalam perilakunya sehari-                                                             hari
P.      CATATAN KHUSUS                                  : -                                                                             
Yogyakarta,   20 April 2009
Mengetahui,
Guru Pembimbing                                                        Mahasiswa Praktikan

Drs.Johan Mulyono                                                                Sucipto
.                                                                                              


PENGARUH TAYANGAN TELEVISI
Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk di depan televisi. Namun dibalik itu semua dengan dan tanpa disadari televisi telah memberikan banyak pengaruh negatif dalam kehidupan manusia baik anak-anak maupun orang dewasa.
Sisi Positif Yang Bisa Diberikan Televisi bagi kita
a.      Televisi menghibur kita.
Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat serta pengetahuan kepada pemirsanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan hiburan.Televisi sebagai salah satu sarana hiburan sangat dibutuhkan semua orang. Hiburan-hiburan yang sehat yang ditayangkan di televisi seperti musik, film, infotainment dan lain-lain sangat bermanfaat unutk mencairkan kejenuhan setelah sehari bekerja keras. Hal itu membuat pikiran kita kembali segar dan melupakan sejenak kelelahan sepanjang hari. Dahulu pada saat kita hanya memiliki stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia) orang-orang sangat kehausan hiburan dan terasa sekali betapa berharganya setiap acara hiburan yang ditayangkan. Contohnya drama seri Kisah Serumpun Bambu, Film Cerita Akhir Pekan, film dokumenter seperti Dian Rana, Flora dan Fauna, musik hiburan seperti Aneka Ria Safari, dan lain-lain adalah tayangan hiburan sehat yang jam tayangnya sangat ditunggu-tunggu.

b.      Televisi Memberi Informasi, Pengetahuan & Pendidikan.
Televisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita bisa memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang terjadi di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang melalui informasi yang diberikan. Dengan menonton tayangan televisi akan bisa menambah wawasan kita.
Sisi Negatif Yang Bisa Diberikan Televisi Bagi Kita
a.      Televisi Bisa Melukai dan Merusak Peradaban Kita.
Kemasan acara-acara penjadi persoalan selera bagi beberapa produser atau pihak stasiun televisi. Bagi mereka yang penting adalah rating acara tetap tinggi sehingga membuat acara semenarik mungkin untuk menggoda emosi dan selera pemirsa. Banyak acara-acara yang berkualitas namun karena tidak memiliki nilai jual yang tinggi, pihak stasiun televisi enggan untuk membeli. Hal ini sangat disayangkan. Program acara yang ditayangkan banyak yang melukai moral, martabat dan juga fisik manusia. Banyak acara televisi yang sama sekali tidak menghargai kehidupan bermasyarakat dan beragama. Banyak yang tidak lagi mengejar impian dan nilai-nilai moral tetapi sebaliknya menyerap nilai-nilai yang menyimpang dari masyarakat yang sakit. Mengajarkan orang bagaimana berbuat licik, jahat, membunuh, seni berbohong. Tayangan-tayangan yang berbau kekerasan, seksual, banyak mempengaruhi jalan pikiran pemirsa yang akibatnya adalah mereka menganggap hal itu sebagai sesuatu yang normal untuk dilakukan.
b.      Televisi Bisa Menyita Banyak Waktu Berharga Kita.
Televisi akan memanjakan pemirsa yang membuat orang lupa untuk beraktivitas, menghancurkan gairah kerja, dan lain-lain. Banyak acara populer yang ditayangkan pada tengah malam atau subuh. Para penggemar acara tersebut akan memilih untuk duduk di depan televisi semalaman dari pada memikirkan pekerjaan esok hari. Akhirnya keadaan ini mengurangi ethos dan kualitas kerja.
c.       Televisi Bisa Membohongi dan Sekaligus Membuat Kita Lupa Diri.
Cerita-cerita yang tidak masuk akal, diluar logika, iklan-iklan yang sangat menggiurkan banyak mempengaruhi penonton. Kehidupan fantasi yang mengeksploitasi seks, kekayaan, dewi penolong. Sinetron ataupun film di televisi banyak menyajikan model tindakan dan konsekuensi yang sepenuhnya tidak realistis. Pahlawan-pahlawan film bisa mengatasi masalah yang paling sulit dalam hitungan detik. Model seperti ini bisa mempunyai pengaruh atas cara pendekatan anak-anak kepada masalah. Namun yang lebih membahayakan lagi adalah dampak konsumsi sehari-hari dari tokoh idola dalam cerita dan acara yang hanya memperlihatkan sedikit perbedaan antara benar dan salah. Anak-anak sangat mudah terpengaruh dan mengadopsi kehidupan sang tokoh film dalam kehidupannya dan menginginkan diri seperti tokoh tersebut. Ada anak kecil yang membunuh adiknya. Setelah di lakukan investigasi, ditemukan bahwa penyebabnya adalah mereka bermain “supermen-supermenan” di kamar. Dia mengikat leher adiknya dengan kain sarung dan mendorongnya dari atas ranjang yang agak tinggi dengan keyakinan sang adik akan bisa melepaskan diri dari ikatan tersebut seperti yang dilakukan superman. Si adik tidak bisa dan akhirnya nyawanyapun melayang. Hal ini terjadi adalah karena pengaruh dari tontonan televisi.
d.      Televisi Bisa Mempengaruhi Cara Keluarga Berinteraksi.
“Apa acara menarik malam ini?” pertanyaan ini telah menggantikan tempat, “Ayah, apakah ayah bisa membantu saya melakukan pekerjaan rumah ini?” Keluarga yang dahulu biasa berkumpul mengelilingi meja makan untuk bercakap-cakap, sekarang bukannya bertukar berita dan pandangan antara orang tua dengan anak. Tetapi sekarang meja makan telah berpindah ke depan televisi. Anak-anak lebih banyak membuang waktunya duduk di depan televisi dari pada berkomunikasi dengan orang tuanya. Suami dan isteri sampai saling beradu tegang untuk memegang remote kontrol. Seorang ibu yang sedang asyik menonton tayangan sinetron mencubit anaknya yang menangis minta diambilkan susu.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu Cilacap Bercahaya

ASESMEN DIAGNOSTIK P5 - KEARIFAN LOKAL

Sosialaisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila