LISTRIK
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas anugrah-Nya dan atas sebuah kesempatan untuk menjalani hidup dengan segala
karunianya dan cobaan yang menyertai perjalanannya. Puji syukur untuk petunjuk
dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Dalam proses penyusunan karya tulis ini,
penulis banyak menerima bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga dari
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya, kepada :
1.Dra.Haji Istifada, Mn selaku kepala
sekolah SMA MUHAMMADIYAH 5 YK.
2.Drs.Suyanto selaku wakil kepala
sekolah dan guru pembimbing karya tulis.
3.Dra.Siti Mukhalimatun selaku pembimbing
pengembangan diri.
4.Orang tua saya yang telah mendukung dalam
menyuport tugas ini.
Teman-teman saya yang mendukung dalam
mengerjakan tugas ini.
PENERAPAN LISTRIK AC & DC
I.
PENDAHULUAN
Menurut jenis
arusnya, sistem tenaga listrik dikenal dengan sistem arus bolak-balik (AC) dan sistem
arus searah (DC). Pada sistem AC, penaikkan dan penurunan tegangan, medan
magnet putarnya mudah dilakukan. Maka berdasarkan kemudahan tersebut, hampir di
seluruh dunia menggunakan sistem tenaga listrik AC, walaupun sistem DC juga
mulai dikembangkan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sementara sistem
AC tidak dapat disimpan, sehingga dalam memenuhi permintaan konsumen, pusat
listrik harus dioperasikan sesuai dengan
permintaan konsumen yang berubah dari waktu ke waktu. Sistem tenaga listrik dibangkitkan
dalam pusatpusat listrik dan disalurkan ke konsumen melalui jaringan saluran
tenaga listrik. Mesin-mesin pembangkit pada pusat-pusat listrik, menggunakan bahan
bakar yang berbeda-beda dengan kapasitas yang berlainan pula. Sehingga dalam
pengoperasian mesin pembangkit perlu direncanakan seoptimal mungkin agar
diperoleh biaya bahan bakar yang hemat namun mutu dan keandalan tetap terjaga. Listrik
merupakan bentuk energi yang paling cocok dan nyaman bagi manusia modern. Makin
bertambahnya konsumsi listrik per kapita di seluruh dunia menunjukkan kenaikkan
standar kehidupan manusia. Dengan pertumbuhan permintaan tenaga listrik, maka
harus direncanakan pembangunan pusatpusat listrik baru, atau menciptakan
bentuk-bentuk energi baru untuk mendukungnya; apabila kapasitas pusat listrik
yang ada pada saat ini tidak cukup mendukungnya. Pembangunan tenaga listrik memerlukan
dana yang besar dan waktu yang lama, selain juga pertimbangan-pertimbangan
politis, ketersediaan bahan bakar dan sumber daya manusianya. Untuk dapat dicapai
tujuan yang seimbang antara pemenuhan kebutuhan pada saat sekarang maupun pertumbuhan
permintaan tenaga listrik dan penyediaannya, dilakukan penghematan baik dari
sisi penyedia listrik maupun dari sisi pengguna tenaga listrik.
Listrik
Kelistrikan adalah sifat
benda yang muncul dari adanya muatan listrik dapat juga diartikan sebagai
berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel
subatomik tertentu, seperti electron dan proton yang menyebabkan penarikan dan
penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan
melalui. Kabel Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran
positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnestisme, listrik
membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik
memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir
dan medan listrik dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam
aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik
Pemakaian Tenaga Listrik
Pemakaian tenaga listrik oleh konsumen berubah-ubah
setiap waktu, maka Pusat-pusat Listrik membangkitkan daya sesuai dengan
permintaan yang berubah-ubah tersebut. Perubahan beban dan perubahan
pembangkitan daya juga menyebabkan aliran daya dalam saluran-saluran transmisi
berubah ubah sepanjang waktu. Apabila daya nyata yang dibangkitkan oleh
Pusat-pusat Listrik lebih kecil daripada daya yang dibutuhkan oleh para
pelanggan, maka frekuensi akan turun, sebaliknya apabila lebih besar, frekuensi
akan naik. Pusat Listrik berkewajiban menyediakan tenaga listrik yang frekuensinya
tidak menyimpang dari 50 Hertz. Penyediaan tenaga listrik diupayakan dengan biaya
serendah mungkin dengan tetap menjaga mutu dan keandalan. Dalam proses
penyediaan tenaga listrik tidak dapat dihindarkan timbulnya rugi-rugi dalam
jaringan disamping adanya tenaga listrik yang harus disisihkan untuk pemakaian
sendiri. Proses pembangkitan tenaga listrik dalam Pusat-pusat Listrik Thermis
memerlukan biaya bahan bakar yang lebih mahal daripada Pusat-pusat Listrik
dengan menggunakan tenaga air. Biaya bahan bakar serta rugi-rugi dalam jaringan
merupakan faktor-faktor yang harus ditekan agar menjadi sekecil mungkin dengan
tetap memperhatikan mutu dan keandalan. Mutu dan keandalan tenaga listrik tidak
semata-mata merupakan masalah operasi sistem tenaga istrik, tetapi erat kaitannya dengan
pemeliharaan instalasi tenaga listrik dan juga erat kaitannya dengan masalah
pengembangan sistem tenaga listrik, mengingat bahwa konsumsi tenaga listrik
oleh pelanggan selalu bertambah dari waktu ke waktu. Oleh karenanya hasil-hasil
operasi sistem tenaga listrik perlu dianalisa dan dievaluasi untuk menjadi masukan
dalam perencanaan pengembangan tenaga listrik. Mutu tenaga listrik yang baik merupakan kendala
(constrain) terhadap biaya pengadaan tenaga listrik yang serendah
mungkin, maka kompromi antara kedua hal ini perlu
direncanakan dengan optimal. Salah satu data operasi
sistem tenaga listrik adalah kecenderungan pemakaian tenaga
listrik konsumen dari menit ke menit yang dituangkan dalam
bentuk kurva, digunakan untuk menentukan kesiapan pusat-pusat
listrik beroperasi mensuplai tenaga listrik ke dalam sistem.
Sifat-sifat listrik
Listrik memberi kenaikan
terhadap 4 gaya alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur.
Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan juga dengan frase
"muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis
muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling
menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya
menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum coloumb. Beberapa efek dari
listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah
coloumb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau
muatan. Contohnya, "Q=0,5
C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir
melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan
dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan
yang mempunyai hambatan , maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus
listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen
setrika dan kompor listrik
Berkawan dengan listrik
Listrik mengalir dari
saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita
memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak
akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum). Demikian pula jika kita
hanya memegang saluran negatif.
Dengan listrik arus
bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini
disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan
tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat
(satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah). Karena itu
jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita
menyentuh dinding, perbedaan tegangan antara kabel listrik di tangan dengan
tegangan di kaki (ground), membuat listrik mengalir dari tangan ke kaki
sehingga kita akan mengalami kejutan listrik ("terkena strum").
Listrik dapat disimpan,
misalnya pada sebuah aki atau batere. Listrik yang kecil, misalnya yang
tersimpan dalam batere, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki
mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu
besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub
negatif.
Sistem listrik yang
masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri
atas 3 kabel :
1.
Pertama adalah kabel fase yang
merupakan sumber listrik bolak-balik (positif dan negatifnya berbolak-balik
terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa tegangan dari pembangkit
tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot),
dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah
(walaupun secara fisika adalah tidak tepat).
2.
Kedua adalah kabel netral.
Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang biasanya
disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik (di kantor PLN misalnya);
dapat dibandingkan seperti kutub negatif pada sistem listrik arus searah; jadi
jika listrik ingin dialirkan ke lampu misalnya, maka satu kaki lampu harus
dihubungkan ke kabel fase dan kaki lampu yang lain dihubungkan ke kabel netral;
jika dipegang, kabel netral biasanya tidak menimbulkan efek strum yang berbahaya,
namun karena ada kemungkinan perbedaan tegangan antara acuan nol di kantor PLN
dengan acuan nol di lokasi kita, ada kemungkinan si pemegang merasakan kejutan
listrik. Dalam kejadian-kejadian badan listrik luar angkasa (space electrical
storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir dari acuan tanah yang
satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya. Fenomena alami ini bisa memicu
kejadian mati lampu berskala besar.
3.
Ketiga adalah kabel tanah atau
Ground. Kabel ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang biasanya
disambungkan ke tanah di rumah pemakai; kabel ini benar-benar berasal dari
logam yang ditanam di tanah dekat rumah kita; kabel ini merupakan kabel
pengamanan yang biasanya disambungkan ke badan (chassis) ala-alat listrik di
rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan
listrik. Walaupun secara teori, acuan nol di rumah (kabel tanah ini) harus sama
dengan acuan nol di kantor PLN (kabel netral), kabel tanah seharusnya tidak
boleh digunakan untuk membawa arus listrik (misalnya menyambungkan lampu dari
kabel fase ke kabel tanah). Tindakan ceroboh seperti ini hanya akan mengundang
bahaya karena chassis alat-alat listrik di rumah tersebut mungkin akan memiliki
tegangan tinggi dan akan menyebabkan kejutan listrik bagi pemakai lain.
Pastikan teknisi listrik anda memasang kabel tanah di sistem listrik di rumah.
Pemasang ini penting, karena merupakan syarat mutlak bagi keselamatan anda dari
bahaya kejutan listrik yang bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat
listrik yang sensitif tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik
yang muncul di chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy
Pengertian AC & DC
Arus Dc
adalah arus listrik yang arahnya selalu
mengalir dalam satu arah. Bila arus DC dihasilkan oleh sumber yang teganganya
(V), tetap dan disalurkan pada penghantar yang memiliki hambatan (R), yang
tetap, maka besar kuat arusnya (I). Berdasarkan perjanjian yang masih digunakan
sampai saat ini, arah kuat arus DC selalu keluar dari kutub positif sumber
tegangan DC. Arus DC hanya mengalir dalam satu arah, sehingga ketika anda ingin
memasang ampere meter DC atau volt meter DC pada satu rangkaian Dc untuk
mungukur kuat arus atau tegangan pada satu bagian rangkaian, anda harus memperhatikan
prioritas ujung-ujung rangkaian yang hendak
anda hubungkan ke kutub-kutub meter. Hubunagn polaritas yang benar
adalah titk yang berpotensial lebih besar (positif) harus dihubungkan kekutub
positive meter, dan titk yang berpotensial lebih kecil(negative) harus
dihubungkan kekutub negative meter. Hubungan polritas yang terbalik menyebabkan
meter analog tidak dapat menunjukan bacaan kuat arus atau tegangan, bahkan
meter analog dapat rusak. Dan pengertian lainyaArus searah ( dalam bahasa inggris direct current atau DC) adalah aliran electron dari suatu titik
yang energy potensial tinggi ke titik lain yang energy potensialnya lebih
rendah.. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan
elemen volta) dan panel surya. Arus searah biasanya mengalir pada sebuah
konduktor walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi konduktor
isolator, dan ruang hampa udara.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus
positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung
negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya
arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif
ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang
bermuatan positif, yang "tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif.
Penyaluran tenaga listrik komersil yang
pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan
listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan
dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan
pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga
listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Arus Ac
Adalah arus listrik yang arahnya senantiasa
berbalik arah secara periodic. Dalam selang waktu tertentu, bagian atas sumber
AC Erpolaritas positif, bagian bawahnaya berpolaritas negative ini
menyebabkan arus listrik dalam rangkaian Ac mengalair searah jarum jam.
Dalam selang waktu lainya polaritas sumber AC berbalik, bagian atas
berpolaritas negative, sedangkan bagian bawah berpolaritas positif, sehingga
arus listrik dalam rangkaian AC mengalir berlawanan arah jarum jam. Karena arus
AC selalu berubah arah maka memasang meter dalam rangkaian AC, anda tidak perlu
memperhatikan polaritas ujung mana yang positif atau negative. Dan pengertian
lainnya Arus
bolak-balik (AC/alternating current)
adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara
bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak
berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik
biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran
energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain,
bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga
(triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti
penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau
rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio
atau adio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus
bolak-balik. dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting
adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus
bolak-balik tersebut.
Membedakan tegangan DC& tegangan AC
Yakni
dengan melihat bentuk kurva tegangan DC dan tegangan AC yang dihasilkan
osiloskop. Jiak pada layar osiloskop kurva tegangannya selalu diatas atau
selalu dibawah garis mendatar, maka itu adalah tegangan DC. Jika pada layar,
kurva sebagian diatas dan sebagian lagi dibawah garis mendatar, itu adalah
tegangan AC.
Beda Potensial
Potensial listrik adalah usaha untuk
memudahkan muatan listrik sebesar 1 coloumb. Dari satu titik lain Elektron
mengalir dari benda yang mempunyai jumlah electron besar ( potensial rendah) ke
benda yang mempunyai jumlah electron kecil (potensial tinggi). Alat yang
menimbulkan beda potensial disebut sumber tegangan.
Sumber tegangan di bedakan menjadi 2 yaitu:
1. AC
(Altermating Current)
2. DC(Direct
Current)
AC dan DC juga memiliki sifat yang di milikinya AC bersifat
bolak-balik sedangkan DC bersifat searah
Contoh :
1.
Sumber tegangan DC : Elemen
kering (baterai)
Elemen
basah (aki)
Elemen
volta
2.
Sumber tegangan AC : Dinamo
Generator
Stopcontact
1.
Elemen Volta
Terdiri dari lempeng logam tembaga(anoda), lempeng logam
seng(katoda) dan larutan penghantar elektrolit.Arus listrik yang mengalir hanya
sebentar, hal ini di sebabkan terjadinya polarisasi, yaitu menempelnya
gelembung-gelembung gas hydrogen pada kutub positif sehingga menutup jalannya
arus listrik. Beda potensial yang di timbulkan 1 volt.
2.
Elemen Kering
Terdiri dari sebatang karbon (anoda),
lempeng logam seng (katoda) yang di buat sebagai wadahnya, pasta salmiak yang
di campur serbuk arang sebagai larutan elektrolitnya dan batu kawi yang di fungsikan
untuk menghambat terjadinya polarisasi (depolarisator).Beda potensial yang di
timbulkan 1,5 volt
3.
Elemen Basah
Adalah sumber arus listrik yang dapai diisi
ulang, terdiri dari dua elektroda yaitu anoda, katoda, dan elektrolit beda
potensial yang ditimbulkan 2 volt.
Contoh Gambar Elemen volta dan baterai
Manfaat
listrik AC & DC
Perubahan DC ke AC atasi listrik padam tanpa BBM
: Inverter
adalah alat perubahan arus aki mobil menjadi PLN sehingga berfungsi sebagai listrik cadangan
saat terjadi pemadaman listrik
bergilir Inverter DC ke AC dilengkapi
charger aki atasi listrik padam tanpa BBM images atasi pemadaman listrik lebih hemat tanpa BBM lebih nyaman tanpa asap atasi pemadaman listrik. Garansi Service Lifetime Manfaat
Yang didapat : • Sebagai cadangan listrik.
Dapat mengurangi biaya bahan bakar dan operasi dan
biaya pemeliharan,dan jaringan listrik dalam rangka memenuhi pertumbuhan permintaan tenaga listrik dapat tetap menjaga ketersediaan
pasokan tenaga listrik,
karena kapasitas yang melayani permintaan tenaga listrik dapat di hemat Dalam
kehidupan di sekitar kita tidak lepas
dari tergantungan kita terhadap listrik dikarenakan
listrik merupakan kebutuhan sekunder yang membantu kita dalam kehidupan baik
didunia pendidikan, dunia kerja, dan juga dunia bisnis.
Didalam penerapan dikehiduapan dan didunia kerja
masyarakat umunmnya menggunakan tenaga listrik bolak-balik(AC).karena pada arus
listrik bolak-balik dapat memberikan segi informasi pada dunia kerja atau
pendidikan dan mengalirkan listrik untuk kehidupan dirumah tangga contohnya
menggunakan setrika, mesin cuci, dll. Sedangkan arus listrik
searah(DC)orang-orang sering menggunakannya dengan aki atau baterai,contoh
menggunakan aki adalah motor listrik,setrum listrik.contoh menggunakan baterai
remot tv,radio dll.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda