SATLAN BK (BAHAYA NAPZA)
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
- TOPIK BAHASAN : Bahaya NAPZA
- SPESIFIKASI LAYANAN : Bimbingan klasikal
- BIDANG BIMBINGAN : Pribadi - Sosial
- FUNGSI : Pemahaman
- TUJUAN : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya dari NAPZA
- HASIL YANG INGIN DICAPAI :
1. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis NAPZA
2. Siswa dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari
NAPZA
- SASARAN LAYANAN : Siswa/siswi – Kelas VIII D
- URAIAN KEGIATAN :
1.Pembimbing
menjelaskan materi tentang bahaya NAPZA
2.Siswa
menyimak penjelasan yang
disampaikan pembimbing
I.
TEMPAT PENYELENGGARAAN :
Ruang kelas
J.
HARI, TANGGAL : Rabu,
15 April 2009
- ALOKASI WAKTU : 1 X 40 Menit
- PENYELENGGARAAN LAYANAN : Mahasiswa praktikan
- PIHAK YANG DI SERTAKAN : Guru pembimbing
- ALAT DAN PERLENGKAPAN : Whiteboard & sepidol
- RENCANA PENILAIAN
DAN TINDAK LANJUT :
1. PENILAIAN
:
Siswa
dapat mengatasi perasaan malu yang berlebihan
2. TINDAK
LANJUT : Mengadakan
konseling individu
bagi siswa yang mengalami masalah
- CATATAN KHUSUS : -
Yogyakarta,15April 2009
Mengetahui,
Guru Pembimbing Mahasiswa Praktikan
Drs.Johan Mulyono
Sucipto
Bahaya Napza
Pada masa sekarang ini
Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya (NAPZA) sudah menyebar ke
tingkat sekolah menengah bahkan sekolah menengah pertama. Dalam percakapan sehari-hari, sering digunakan
istilah narkotika, narkoba, NAZA maupun NAPZA. Secara umum, kesemua istilah itu
mengacu pada pengertian yang kurang-lebih sama yaitu penggunaan zat-zat
tertentu yang mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan ketergantungan
(adiksi). Namun dari maraknya berbagai zat yang disalahgunakan di Indonesia
akhir-akhir ini, penggunaan istilah narkotika saja kurang tepat karena tidak
mencakup alkohol, nikotin dan kurang menegaskan sejumlah zat yang banyak
dipakai di Indonesia yaitu zat psikotropika. Karena itu, istilah yang dianggap
tepat untuk saat ini adalah NAPZA : narkotika, alkohol, psikotropika dan
zat adiktif lainnya.
Beberapa jenis NAPZA yang
populer di Indonesia ialah:
Ø
Putau : tergolong heroin yang
sangat membuat ketergantungan, berbentuk bubuk.
Ø
Ganja : berisi zat kimia delta-9-tetra
hidrokanbinol, berbentuk tanaman yang dikeringkan.
Ø Shabu-shabu:
kristal yang berisi methamphetamine.
Ø Ekstasi:
methylendioxy methamphetamine dalam bentuk tablet atau kapsul.
Ø Pil BK,
megadon dan obat-obat depresan sejenis.
NAPZA sangat berbahaya bagi
kesehatan selain itu juga sangat berbahaya bagi kepribadian, karena para
pengguna NAPZA akan mempunyai kepribadian yang kurang baik dan akan menurunkan
kemampuan berpikir.
Paling tidak terdapat 3 aspek
akibat langsung penyalahgunaan NAPZA yang berujung pada menguatnya
ketergantungan.
- Secara fisik: penggunaan NAPZA akan mengubah metabolisme tubuh seseorang. Hal ini terlihat dari peningkatan dosis yang semakin lama semakin besar dan gejala putus obat. Keduanya menyebabkan seseorang untuk berusaha terus-menerus mengkonsumsi NAPZA.
- Secara psikis: berkaitan dengan berubahnya beberapa fungsi mental, seperti rasa bersalah, malu dan perasaan nyaman yang timbul dari mengkonsumsi NAPZA. Cara yang kemudian ditempuh untuk beradaptasi dengan perubahan fungsi mental itu adalah dengan mengkonsumsi lagi NAPZA.
3.
Secara sosial: dampak sosial
yang memperkuat pemakaian NAPZA. Proses ini biasanya diawali dengan perpecahan
di dalam kelompok sosial terdekat seperti keluarga, sehingga muncul konflik
dengan orang tua, teman-teman, pihak sekolah atau pekerjaan. Perasaan
dikucilkan pihak-pihak ini kemudian menyebabkan si penyalahguna bergabung
dengan kelompok orang-orang serupa, yaitu para penyalahguna NAPZA juga.
Semua
akibat ini berujung pada meningkatnya perilaku penyalahgunaan NAPZA. Beberapa dampak yang sering terjadi dari
peningkatan ini adalah sebagai berikut.
- Dari kebutuhan untuk memperoleh NAPZA terus-menerus menyebabkan penyalahguna sering melakukan pelanggaran hukum seperti mencuri dan menipu orang lain untuk mendapatkan uang membeli NAPZA.
- Menurun bahkan menghilangnya produktivitas
pemakai, apakah itu di sekolah maupun di tempat kerja. Penyalahguna akan kehilangan daya
untuk melakukan kegiatannya sehari-hari.
- Penggunaan jarum suntik secara bersama meningkatkan resiko tertularnya berbagai macam penyakit seperti HIV. Peningkatan jumlah orang dengan HIV positif di Indonesia akhir-akhir ini berkaitan erat dengan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA.
- Pemakaian NAPZA
secara berlebihan menyebabkan kematian. Gejala over dosis pada
penyalahguna NAPZA menjadi lebih besar karena batas toleransi seseorang
sering tidak disadari oleh yang bersangkutan.
Akibat-akibat ini tentunya tidak baik bagi remaja,
selain merusak masa depan remaja itu sendiri, pemakaian NAPZA juga akan merusak
kehidupan bangsa indonesia karena remaja adalah generasi penerus bangsa.
Dikutip dari: Raymond tambunan. 15 Maret
2008. Remaja dan NAPZA. www.e-psikologi.com
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda