SATLAN BIMBINGAN DAN KONSELING ATASI RASA MALU

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

A.    TOPIK BAHASAN                                 : Tujuh Cara Atasi Rasa Malu
B.     SPESIFIKASI LAYANAN                    : Bimbingan klasikal
C.     BIDANG BIMBINGAN                         : Pribadi Sosial
D.    FUNGSI                                                   : Pemahaman
E.     TUJUAN                                                  : Memberikan pemahaman kepada                                                                          siswa bahwa rasa malu yang                                                                                       berlebihan akan merugikan diri                                                                                 sendiri
F.      HASIL YANG INGIN DICAPAI                      :
1.   Siswa dapat mengurangi atau mengatsi rasa malu yang ada pada diri mereka
2.   Siswa dapat memahami dampak negatif dari rasa malu yang berlebihan
G.    SASARAN LAYANAN                         : Siswa  Kelas VIII D
H.    URAIAN KEGIATAN                            :
1.   Pembimbing menjelaskan materi tentang tujuh cara mengatasi rasa malu
2.   Siswa menyimak penjelasan yang disampaikan pembimbing
I.       TEMPAT PENYELENGGARAAN       : Ruang kelas
J.        HARI, TANGGAL                                 :  Senin, 1 Mei 2009
K.     ALOKASI WAKTU                               : 1 X 45 Menit
L.     PENYELENGGARAAN LAYANAN   : Mahasiswa praktikan
M.   PIHAK YANG DI SERTAKAN                        : Guru pembimbing
N.    ALAT DAN PERLENGKAPAN                        : Whiteboard & spidol
O.     RENCANA PENILAIAN
DAN TINDAK LANJUT                                    :
1.   PENILAIAN                                       : Siswa dapat mengatasi perasaan                                                                       malu yang berlebihan
2.   TINDAK LANJUT                              : Mengadakan konseling individu                                                                       bagi siswa yang mengalami                                                                                         masalah
P.      CATATAN KHUSUS                             : -        
                                                                    
Yogyakarta,    Agustus 2011
                                                 Mengetahui,
Guru Pembimbing                                                                   Mahasiswa Praktikan


Eko Perianto, S.Pd.                                                                Aji ilham fahrurrozi
                                                                       

                    

                    

                    

                    



                   Tujuh Cara Atasi Rasa Malu

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.
1.      Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.
2.      Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.
3.      Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.
4.      Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.
5.      Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.
6.      Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaan. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir.
7.      Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya diri saat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.

www.kapanlagi.com

Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu Cilacap Bercahaya

ASESMEN DIAGNOSTIK P5 - KEARIFAN LOKAL

Sosialaisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila